Tips-Tips Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Setiap siswa yang akan melanjutkan kuliah pasti mendambakan dirinya masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Selain karena PTN lebih bergengsi daripada Perguruan Tinggi Swasta (PTS), menurut mitos, kualitas PTN dinilai lebih baik daripada PTS serta biaya pendidikannya yang lebih murah. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah, karena bergantung kepada Perguruan Tinggi mana yang lebih kita nilai baik.
source: edukasi.kompasiana.com
Permasalahannya yang sebenarnya adalah para siswa selalu lebih memilih PTN sebagai prioritas utama sehingga untuk masuk kesana membutuhkan persaingan yang cukup ketat. Lalu bagaimanakah sebaiknya para siswa mengatasi hal ini. Tentunya harus belajar dan berdoa yang giat. Namun ada hal lain yang cukup penting yang harus diketahui para siswa.

Seperti kita ketahui bersama, ada dua jalur utama masuk PTN yang bisa kita lalui. Setiap jalur punya cara-cara tersendiri untuk menghadapinya. Berikut tips-tips berdasarkan pengalaman yang pernah dialami penulis :

1. SNMPTN (Jalur Undangan)
- Pastikan tidak ada masalah dengan NISN (Nomor Induk Siswa Nasional).
- Usahakan nilai yang Anda miliki di rapor naik grafiknya dari rata-rata tiap semester.
- Lihatlah kuota yang ada di jurusan dan universitas terkait, pelajari kemungkinan peluang Anda masuk dan berkacalah pada nilai Anda sendiri.
- Jika kira-kira nilai Anda kecil dan peluang masuk universitas tersebut sangat kecil sekali, sangat tidak direkomendasikan untuk dipilih, carilah standar yang lebih rendah pada universitas lain.
-  Carilah teman sesekolah Anda yang memilih jurusan dan universitas yang sama seperti Anda, bandingkan nilainya dengan Anda, jika nilai Anda lebih kecil maka hal tersebut  bisa menjadi masalah bagi Anda (sekali lagi lihatlah nilai yang Anda miliki jika sama-sama cukup besar dan peluang masuk ke jurusan + universitas tersebut sangat memungkinkan, tidak ada salahnya juga untuk dicoba).
- Pilihlah sesuai dengan prioritas yang diinginkan.
- Usahakan pilihan pertama adalah universitas yang kira-kira bisa menerima Anda dengan nilai yang Anda miliki (Hal ini penting, karena sistem SNMPTN memeriksanya secara berurutan, nilai Anda diproses pertama kali di pilihan pertama, jika tidak diterima maka baru di lempar di pilihan kedua dst. dengan melihat sisa kuota yang masih ada, jadi jika Anda menempatkan universitas yang kira-kira menerima Anda di pilihan kedua atau ketiga, bisa saja Anda gagal karena sudah kehabisan sisa kursi yang masih ada).
-Terakhir, berdoa. Jalur undangan penuh dengan keberuntungan, bahkan orang yang kita sangka akan masuk bisa jadi tidak tembus atau sebaliknya, maka dari itu berdoa kepada Allah sangatlah penting.

2. SBMPTN (Jalur Ujian Tulis)
- Jika Anda tidak diterima undangan cepat-cepatlah mendaftar SBMPTN.
- Segera putuskan segala hubungan dengan kekasih Anda.
- Jangan mengambil panlok yang bisa membuat Anda lelah di perjalanan, jika perlu Anda bisa menginap di rumah teman untuk memperpendek jarak ke tempat ujian.
- Pada masa ini Anda bisa mempertimbangkan kembali preferensi pilihan jurusan dan universitas siapa tahu ada yang kurang tepat.
- Mulailah mencari-cari data Passing Grade (PG) tiap jurusan pada tiap universitas agar kita tahu standar yang harus kita capai (walaupun PG berubah-ubah tiap tahun akan tetapi biasanya bisa dijadikan acuan), yang jelas target kita harus melebihi PG yang ada.
- Mulailah mencari soal-soal dari tempat les maupun dari kakak kelas yang sudah melalui SBMPTN tahun lalu (biasanya kita mencari jauh-jauh hari bahkan sebelum SNMPTN dimulai).
- Langkah pertama pahami tipe-tipe soal dengan mengerjakan dan mencari jawabannya pada referensi yang Anda miliki.
- Langkah kedua mulailah melakukan try out sendiri dan diperiksa sesuai dengan cara menghitung PG
- Jika Anda sudah melakukan beberapa kali percobaan dengan soal berbeda, lihatlah rata-rata PG yang Anda miliki, itulah gambaran PG yang akan Anda raih.
- Jika belum masuk target, belajarlah lebih giat dengan menambah bahan bacaan. (Jika saya dahulu menggunakan produk zenius.net yaitu suatu video pembelajaran yang bisa dibeli di zenius.net dan ini cukup efektif, bahkan belajar hanya setengah bulan pun cukup asal kita mengetahui dasar-dasar ilmunya)
- Jika sudah melampaui target, mulailah belajar melingkari jawaban dengan kertas yang mirip dengan LJK, walaupun hal ini sepele akan tetapi cukup memengaruhi karena pada kenyataannya melingkari cukup membutuhkan waktu dan kadang karena melingkarinya salah jawaban kita bisa terbuang.
- Usahakan Anda sudah mulai tenang dan tidak belajar lagi pada maksimal H-1 ujian, karena hal tersebut bisa menenangkan pikiran dan mental Anda, cukup merepotkan jika kita terus belajar namun karena pada saat ujian kita gerogi kita menjadi lupa semua yang kia pelajari.
- Periksalah kelengkapan pendukung ujian seperti pensil, penghapus, pulpen, alas dan kartu peserta, ini sungguh sepele namun sangat menentukan.
- Pastikan Anda telah mensurvei lokasi ujian H-1 atau 2 karena bisa saja Anda belum tahu tempatnya menyasar terlebih dahulu (hal ini penting karena saya pun pada saat survei menyasar hingga setengah jam karena belum tahu lokasi), pastikan juga Anda mengamati keadaan lalu lintas, cuaca dan keadaan lokasi ujian karena bisa jadi akan sangat memengaruhi perjalanan Anda nanti.
- Jaga kesehatan dan selalu berdoa serta meminta restu orang tua.

Selamat mencoba dan semoga berhasil! Baca juga Pertimbangan Memilih Jurusan dan Perguruan Tinggi tentang detail tips-tips memilih jurusan dan Perguruan Tinggi.

No comments

Powered by Blogger.