Hubungan Internasional
Mengenal Studi Hubungan Internasional
Hubungan Internasional merupakan
salah satu ilmu yang ternyata memiliki keterkaitan erat dalam hidup kita
sehari-hari. Setelah bangun tidur
biasanya kita masuk kamar mandi dan menggosok gigi. Kadang-kadang tanpa kita sadari jenis atau merk pasta gigi yang
kita gunakan dibuat oleh perusahaan multinasional. Setelah kita keluar dari
kamar mandi, kita pergi ke Masjid untuk melaksanakan sholat shubuh. Ternyata
sandal yang kita gunakan adalah produk impor dari luar negeri. Pada saat pagi
hari kita menonton televisi dimana diberitakan bahwa ternyata Timur Tengah
sedang terjadi peperangan. Setelah
itu baru kita sadari bahwa saat ini keadaan damai yang ada
di Indonesia barangkali berkat hubungan internasional yang bisa dijalin dengan
baik dengan Australia atau Malaysia (misalnya)
walaupun sempat terjadi ketegangan karena hal-hal
tertentu, semisal sengketa wilayah perbatasan atau pula eksekusi terdakwa hukum
mati.
Cerita diatas adalah sedikit pengantar untuk
mengenal lebih dalam mengenai studi
Hubungan Internasional itu yang akan kita bahas saat ini.
ilustrasi: http://studirusia.com/jurusan/hubunganinternasional/ |
Hubungan Internasional (International
Relations) secara singkat diartikan sebagai studi yang mempelajari hubungan
antar negara (relations
among nations). Lebih lengkapnya didefinisikan sebagai studi
tentang aktor negara maupun non negara dan hubungan-hubungan mereka satu sama
lain dalam sistem internasional. Berasal dari kata inter dan nation
yang dalam bahasa Inggris berarti antar negara. Walaupun kata nation lebih
mengarah kepada arti sebagai bangsa namun bisa juga digunakan dalam konteks ini
menjadi negara.
Perlu ditekankan bahwa kata ‘hubungan internasional’ memiliki dua
rujukan. Yang pertama merujuk pada Hubungan Internasional (HI) sebagai sebuah
ilmu atau studi, dan yang kedua adalah hubungan internasional (menggunakan h
dan i kecil) sebagai sebuah fenomena. Jadi hati-hati terjebak dalam
membicarakan satu istilah sama di atas dengan dua makna yang berbeda.
HI sebagai suatu studi
yang pada awalnya bermula sebagai tanggapan atas
terjadinya perang dunia pertama.
Perang bersifat destruktif dan dianggap tidak dapat menyelesaikan permasalahan
antar negara. Sehingga pada saat itu HI
pertama kali diperkenalkan di Woodrow Wilson Chair di
Aberystwyth, Universitas Wales pada
1919 dengan David Davies sebagai Kepala Departemennya. Konsentrasi utama yang dipelajari dalam studi
ini masih sebatas negara (pemerintah) dalam hubungannya dengan negara
(pemerintah) lain (G to G). Walaupun studi HI baru dimulai sejak awal abad 20, namun teks-teks
kuno yang membahas seputar HI pertama kali ditemukan dalam The War of
Pheloponesia yang ditulis oleh Tuchydides. Buku ini menceritakan tentang peperangan antara Kerajaan Athena dan Kerajaan
Sparta beserta kroni-kroninya masing-masing. Dengan begitu secara otomatis hubungan internasional sudah ada sejak abad 5
SM.
Studi HI dulu pada
saat pertama hanya berbicara tentang hubungan antar negara (states). Studi HI yang berfokus pada statism tersebut disebut dengan tradisionalis.
Negara (states) adalah suatu organisasi politik manusia yang memiliki wilayah
dengan batas-batas yang jelas, berdiri secara independen, dan tidak ada
autoritas yang lebih tinggi. Keamanan, dalam HI tradisional adalah yang paling utama diperhatikan.
Kemudian
jalur diplomatik merupakan taktik krusial dalam menjaga perdamaian antar
negara.
Lambang Perserikatan Bangsa-Bangsa. PBB adalah salah satu aktor dalam HI. |
Sedangkan studi HI modern/kontemporer telah
berkembang subjek-subjeknya. Di masa kini HI tidak hanya membahas hubungan
antarnegara saja, namun juga mencakup bermacam elemen yang tidak secara langsung
berhubungan dengan negara itu sendiri. Subjek-subjek atau aktor-aktor yang
dimaksud disini contohnya; TNC (transnational corporation), NGO (non governmental
organization), terorisme dan gerakan
separatis. Aspek-aspek yang menjadi pembahasan juga bukan
hanya mengenai hubungan diplomasi antarnegara, tapi juga menyangkut masalah
ekonomi, pertukaran informasi, serta masalah atau isu-isu yang terjadi di
berbagai belahan dunia, misalnya feminisme,
penyakit pandemik, perubahan iklim, kemisikinan,
perdagangan, dll.
HI dalam membahas ‘hubungan’
tersebut terdiri dari banyak aspek seperti hubungan antar
negara (treaties, wars, aliances, diplomacy, etc), hubungan antar individu
masyarakat (technology, money, ethnic, cultural political ties), hubungan warga negara
dengan setiap negara (meliputi sistem politik) dan proses politik
sebagai hubungan yang mempengaruhi
satu dengan lainnya, dan selanjutnya kerjasama warga
negara melewati batas negara
(hubungan transnasional).
HI dan bidang
kajiannya meliputi beberapa bagian, seperti politik
internasional, politik dunia, politik global. Selanjutnya tentang kebijakan
luar negeri, sejarah diplomasi, sejarah hubungan internasional, global govermance (meliputi hukum internasional dan organisasi internasional), keamanan internasional (meliputi keamanan global), politik ekonomi
internasional (meliputi politik ekonomi global) dan globalisasi. Hubungan Internasional sangat
berkaitan erat dengan ilmu politik, faktanya terkadang amerika memperhatikan
bagian – bagian dari ilmu politik dan juga berkaitan dengan politik internasional.
Berikut pembedaan nomenklatur istilah (cetak tebal) yang banyak disebut dalam pembelajaran mengenai HI:
Palmer
and Perkins berpendapat bahwa International politics
menitikberatkan pada sistem negara. Sprout and Sprout juga mendefinisikan
International politics sebagai
aspek-aspek interaksi dan hubungan komunitas politik yang independen dengan
mencakup beberapa elemen oposisi, perlawanan dan konflik (Study Material of
International Politics, Calicut University, India).
Satu bentuk transnational politics melibatkan usaha untuk membentuk lembaga
organisasi baru di atas tingkatan negara-bangsa yang ada. Uni Eropa adalah
salah satu contoh dari integrasi regional (Greiff & Cronin, 2002).
Global Politics merujuk pada
politik yang mengatur pada lingkup global (dunia secara keseluruhan dan
mempengaruhi tingkatan dibawahnya) ketimbang tingkat nasional atau regional
(Andrew Heywood, p. 2, 2011)
World Politics istilah merujuk
kepada dinamika politik yang ada di seluruh negara di dunia secara umum yang
digeneralisasi dan bisa menjadi gambaran keadaan politik dunia saat itu.
International affairs adalah peristiwa dan
aktivitas-aktivitas yang melibatkan pemerintah, politik, ekonomi dan lain-lain
pada negara yang berbeda satu sama lain (dictionary.cambridge.org).
Global affairs adalah peristiwa atau aktivitas yang
ada di dunia. Biasanya sesuatu fenomena yang terjadi
di suatu wilayah akan berdampak kepada wilayah lain di seluruh dunia.
Transnational Relations : hubungan, koalisi dan interaksi
melewati batas-batas negara yang tidak dikontrol oleh organ pemerintahan yang
terpusat pada kebijakan luar negeri. Contoh kegiatannya adalah perusahaan
multinasional, kesatuan dagang, jaringan keilmuan, kartel transportasi udara
dan aktivitas komunikasi antar negara (Nye & Keohane, 2003).
International Relations pada tingkat yang paling dasar,
adalah masalah orientasi. Ia mencoba
untuk mengelola sifat politik dunia yang sangat kompleks dengan memecahnya
menjadi potongan-potongan yang mudah dimengerti dan dapat membantu teori umum.
IR adalah studi yang mempelajari tidak hanya melihat nations (bangsa-bangsa)
sebagai aktor politik dunia tetapi juga IGO (inter-government organization),
organisasi regional, NGO (Non Government organizations), dan MNCs
(Multinational corporations).
International Studies adalah studi yang bukan hanya mempelajari hubungan politik antar
negara, tetapi juga mempelajari aspek utama
dari subjeknya seperti saling ketergantungan di bidang ekonomi, HAM,
TNC, Organisasi Internasional, Lingkungan, kesetaraan gender, pembangunan
ekonomi dan yang lainnya (Jackson & Sorensen, 2010)
No comments