Gincu

Baru kali itu seumur hidup, aku melihat riasan merona di bibirmu. Gincu berwarna merah gelap menempel lekat bagai pigura yang menegaskan keindahan wajahmu.

Hari itu, Senin, 8 Februari 2021. Aku bertandang ke rumahmu, menyampaikan niat baikku. Pintu dibuka sebelum kuketuk. Di baliknya, ada senyum manis mengembang. Pemilik senyum itu bikin aku tenang.

Ibunya datang. Aku tak punya waktu untuk tegang. Kutegaskan maksudku bertandang. Ada 2 hal, pertama silaturahim dan kedua hendak membawa putrinya pergi ke Disdukcapil, bikin KK baru, dengan kepala keluarga atas namaku. Sang ibu setuju, tapi menyuruhku menunggu.

"3 bulan," katanya. Ia mengetesku.

Terjadilah sebuah pertaruhan. Di tengah kalut lautan masalah keluarga, ada komitmen yang harus dipegang. Ada hati yang harus dijaga. Aku tak mau merusak itu semua.

Di tengah semua itu, salah satu hal yang buatku terus maju ialah gincu yang melekat di bibirmu. Aku suka itu. 

Kelak, ingin ku punya bekas warna merah gelap itu di pipi atau bibirku. Tercetak indah di setiap pagiku. Saat kutatap cermin kala hendak membasuh wajahku.

Ingin ku punya satu, bekas gincu itu di wajahku. Hingga suatu ketika ku tak membasuhnya. Hingga kubawa ke tempat kerja. Hingga rekanku bertanya-tanya sembari tertawa, "Itu milik siapa? Hahaha."

Lalu aku tergagap menjawabnya. Memegang wajahku dengan muka merah merona. Pergi ke toilet mencari cermin di sana. Kulihat dan kuberkata, "Astaga, aku lupa."

Kurogoh gawaiku. Kucari WA bertuliskan "Istriku". Kufoto pantulan cermin yang tampak wajahku dengan warna merah yang bercorak bibirmu. Kukirim foto itu dan kububuhkan tulisan, "Teman-temanku tanya, ini punya siapa? Aku bingung menjawabnya."

Lalu kau membalas dengan emoji tertawa. Aku merespons "Terima kasih, ya". Kamu membalasnya dengan emoji senyuman.

Tentu saja itu semua hanya sebuah keinginan atau khayalan. Kini, masih tak berani kupandangi nyalang warna merah gelap yang melekat indah di bibirmu. Belum milikku. 

Sementara, aku masih tak tahu apa kata Tuhan. Sebab, Ia yang memutuskan. Mudah-mudahan semua urusanku dimudahkan.

Amiin.

No comments

Powered by Blogger.